Monday, May 30, 2016

Materi Perkuliahan Manajemen Keamanan Komputer



Didalam era teknologi yang makin canggih, penggunaan komputer sebagai salah satu sarana informasi, hampir merambah keseluruh aspek kehidupan manusia, baik didalam kegiatan perusahaan, organisasi, ataupun pemerintahan.

Informasi adalah salah satu aset bagi sebuah perusahaan atau organisasi, yang sebagaimana aset lainnya memiliki nilai tertentu bagi perusahaan atau organisasi tersebut sehingga harus dilindungi, untuk menjamin kelangsungan perusahaan atau organisasi, meminimalisir kerusakan karena kebocoran sistem keamanan informasi, mempercepat kembalinya investasi dan memperluas peluang usaha.

Beragam bentuk informasi yang mungkin dimiliki oleh sebuah perusahaan atau organisasi meliputi diantaranya : informasi yang tersimpan dalam komputer ( baik desktop komputer maupun mobile komputer ), informasi yang ditransmisikan melalui network, informasi yang dicetak pada kertas, dikirim melalui fax, tersimpan dalam disket,cd,atau media penyimpanan lain, informasi yang dilakukan dalam pembicaraan ( termasuk percakapan melalui telepon dikirim melalui telex, email, informasi yang tersimpan dalam database, tersimpan dalam film, dipresentasikan dengan OHP atau media presentasi yang lain, dan metode-metode lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dan ide-ide baru organisasi atau perusahaan.

Soal akurasi dan kecepatan jadi alasan kenapa komputer dipilih jadi alat bantu bekerja. Sayangnya, tak sedikit hal-hal buruk terjadi di komputer sebagai media Informasi. Kemampuan komputer pun banyak dimanfaatkan untuk hal-hal negatif, seperti penyebaran virus, trojan, DoS, Web deface, bahkan sampai pencurian identitas dan dana segar. 

Hal tersebut memunculkan suatu kebutuhan akan keamanan komputer. Dengan membangun sistem keamanan, data di komputer sebagai media Informasi bisa terlindungi dan terselamatkan. Informasi yang merupakan aset harus dilindungi keamanannya.

Perusahaan di Indonesia disebut belum terlalu memperhatikan keamanan komputer mereka. Padahal hal ini akan sangat diperlukan bila ingin menjalankan bisnis internasional.Hal serupa kita jumpai pula saat kita menginginkan komputer atau sistem kita aman dari virus, spam, atau serangan hacker. Seringkali kita harus rela sedikit repot menginstal antivirus dan menyaring semua data yang lalu lalang di sistem. 

Dengan makin pintarnya para pembuat virus dan makin cerdasnya para pembobol sistem, maka cara mengamankan sistem pun makin ditingkatkan, bahkan telah mengubah paradigma di bidang ini. Dahulu orang biasa membuka semua akses, membiarkan semua lewat, baru kemudian menutup beberapa pintu yang dianggap rawan serangan. Artinya, setelah semua “penjahat” berada di dalam, mereka baru diseleksi. 

Cara ini memang membuat kita lebih leluasa menjelajah atau menerima kiriman dari luar. Namun di lain pihak, kita menjadi tidak sadar bila ada kode jahat yang menyamar menjadi file baik-baik. Akhirnya sistem kita dibobol.

Kini pandangan itu berubah. Menurut mahaguru di bidang keamanan, Steve Riley, sekarang orang lebih baik memblokir semua pintu dahulu, baru kemudian mengijinkan mereka yang berkepentingan masuk. Untuk bisa masuk, file harus dikenali. 

Persis seperti bila kita akan memasuki hotel atau perkantoran. Akibatnya, kita memang akan berulang kali ditanya sistem, apakah file A bisa masuk, apakah si B boleh lewat dan sebagainya. Sering kali, karena tidak dikenali, beberapa file juga akan terblokir, dan bagi sebagian orang hal ini tidak nyaman.

Untuk lebih jelasnya, berikut saya lampirkan secara lengkap materi Manajemen Keamanan Komputer.





Share:

0 comments:

Post a Comment